Status
Pembangunan secara fisik mau pun non fisik sejak di Aneksasinya
Papua ke dalam Indonesia tidak perna terjadi pembangunan secara
signifikan. Perhatian pemerintah terfokus pada pembangunan di wilayah
Indonesia barat, sedangkan aspek keamanan, ekonomi, polotik, di seluruh
wilayah Papua Barat di praktekan. Indonesia lebih cendrung menguras
kekayaan yang ada di wilayah Papua Barat atau tanah saja. pernyataan Brikjen Ali Murtopo jayapura : jakarta sama sekali tidak tertarik dengan orang papua akan tetapi tertrik dengan wilayah Irian Barat,
Kenyataan yang selama ini puluhan tahun sejak di Aneksasikan Papua ke dalam Indonesia 1969 (PEPERA ) dan Indonesia menginjakan kakinya sejak 1 mei 1963 (ANEKASASI) hinggah
tahun 2000 tidak perna nampak adanya suatu perubahan pembangunan.
Konsep dan praktek Otsus UP4B kebijakan upaya pengkodisian militer
Indonesia sejak 1963 hinggah 2013 sterusnya agar upaya ini Papua dalam
kekuasa Indonesia yang tersistematis dan terstrutural dalam menjalankan
roda birokarisi pemerintahan indonesia.
Selain birokrasi pemerintah Indonesia, sistim politik dan kebijakan meliter seperti (UU NO 21) tahun (2001) Otsus dan UP4B konsep dan praktek ini sejalan dan pengurasan alam Papua Barat. Terbukti terjadi kontrak kerja PT Free Port Mc Moran Cpper & Gold milik impralisme kavitalisme
sejak tahun 1970 mengeksploitasi 12 mata logam batua batuan bumi
berharga hinggah 2013 dan seterusnya hingga bertambah perusahan seperti BP, LNG Tanggu, Corindo Medco, Mine Sife
Dll. Dalam menjalan pengurasan ekspaloitasi di Papua kavilisme,
impralisme, colonialime Indonesia yang bersekongkol agar semua berjalan
baik denagan penerapan kekerasan terhadap masyarakat sipil dan hak
ulayat dan, Indonesia hanya dapat balas budi dari tuanya berupa pajak
dan royalti.
Selain itu Papua di juluki nama Daerah Operasi Militer (DOM) sejak1977-1998 upaya
Otsus UP4B upaya ini agar menghilangkan kasus kekerasan hinggah,
kavitalisme impralisme koloniallisme Indonesia mereka bersekongkol
mengambil kesimpulan menerapkan kekejaman kekersan yang di pasilitasi
alat dedector senjata untuk menutupi Pendeklarasian (Bangsa Papua pada 1 Desember 1961)
hinggah kekejaman, penteroran, pembohongan, manipulatik, intimidasi,
pembelengguhan, pembunuhan, hinggah pemusnahan etnis melenesia zaman
demokratisasi ini.
Terbukti militer indonesia membunuh Theis Eluay, Mako Tabuni, Huber Mabel serta kasus Biak berdara , Abepura berdara, Wamena berdara, Paniai berdara dan kasus-kasus penagkapan aktivis Papua Merdeka tuduhan kasus kriminalisasi, OTK, Teroris, Sparatis kepada masyarakat sipil hinggah kekejaman militer Indonesia tidak tertuntas hinggah 50 tahun ini. (Ctt( Oto P K)
Dasar kenyetaan ini 50 tahun anekasasi Bangsa Papua Barat kedalam Bangsa Indonesia seluruh rakyat papua bersikap.
Berikan Kebebasan dan Hak Menuntut Nasib Sendiri Bagi Bangsa Papua Barat
Tolak Dialog dan Buka Referemdum seluas-Luasnya Bagi Bangsa Papua barat
0 komentar for "Perkembangan 1 Mei 1963-2013 Setelah Aneksasi West Papua ke Indonesia 50 Tahun"