PANIAI-- Lagi-lagi aparat militer Tentara dan Kepolisian, Densus 88 meresahkan masyarakat pintu pesawat deyatei Paniai Utara, mereka melakukan penyisiran tempat, sehingga Aparat memasuki daerah Deyatai dimana Tpn-Opm berada, lalu mereka masuk menguasai daerah Deyatei, masyarakat setempat takut dan trauma, ini laporan langsung dari masyarakat setempat melalui Hand Phone.

Menurut mereka pada siang hari ini Rabu, (30/04/2013) aparat militer mengunakan tiga buah Motor Jongsong danau, satu buah Hely Kopter milik Perusahan Ilegal Degeuwo, kemudian aksi tembak-menembak terjadi antara TPN-Opm dengan TNI-Polri, hingga tadi sore, sampai saat ini belum ada informasih berapa orang yang korban antara kedua Pihak. Bunyi smsnya.

Kemudian, “warga setempat takut keluar rumah karena terdengar bunyi tembakan dan masih banyak warga yang melarikan diri kehutan untuk menyelamatkan diri mereka, “ungkapnya.

Ini, aparat Kepolisian meresakan warga Paniai, baca: beberapa Link ini; Aparat tangkap Pegawai Negeri Sipil (PNS); http://www.malanesia.com/2013/04/paniai-aparat-militer-tangkap-pns.html.
6 warga sipil ditangkap oleh polisi http://www.malanesia.com/2013/03/6-warga-sipil-paniai-di-tangkap-dan-2.html,

kapolres paniai terkunci Pelanggaran Ham Paniai http://www.malanesia.com/2013/04/kapolres-paniai-sembunyi-terkunci.html,

TNI-Polri Gelar Razia Handphone dan atribut budaya, warga Enarotali Resah http://www.elshampapua.org/index.php/8-politik/235-tni-polri-gelar-razia-handphone-dan-atribut-budaya-warga-enarotali-resah

PASUKAN DENSUS 88 DIMINTA DITARIK DARI PANIAI http://tabloidjubi.com/2013/04/26/pasukan-densus-88-diminta-ditarik-dari-paniai/,

Tim Gabungan TNI/PORLI telah menewaskan satu anggota TPNPB Wilayah Paniai http://www.malanesia.com/2013/03/tim-gabungan-tniporli-telah-menewaskan.html

Sampai saat ini, Paniai dijadikan daerah operasi Militer Tni-Polri, dengan alasan mencarai dan menangkap TPN-OPM, tetapi yang korban hanyalah Warga sipil yang tidak tahu persoalan, mereka hanya tahu berkebun dan beternak. Paniai benar-benar daerah Konflik dan DOM di ciptakan oleh pemerintah dan Negara sejak 1 mei 1963-2013, mencapai 5o tahun masih Derah operasi Militer (DOM). (M/Admin)