Yogya [M]-- Solidaritas Untuk Papua (SUP) turun memalang jalan
kusuma Negara, depan Asrama Papua kamasan 1 Daerah Istimewa Yogyakarta, guna Jumpa pers terkait kasus-kasus Pelanggaran Ham Papua, sabtu (16/06/2012).
Memulai pada pukul 09.30 WIB sampai selesai 12.00 WIP.
Dalam Jumpa pers ini gabungan solidaritas
sekitar 50 orang mahasiswa Papua dan Pro demokrasi (Prodem) lain yang hadir dan
menyuarakan dalam orasi-orasi bahwa, pertama penembakan yang terjadi di tanah Papua
ini bermain oleh TNI-PORLI dan BIN oleh karena itu jangan tudu senbarang terhadap
TPM-OPM, kedua pemerintah Indonesia sudah gagal untuk membangun Papua.
Sesunggunya media massa yang sering
mempublikasikan di tanah Papua itu BIN yang bermain. Karena sebagai tegas kami
mahasiswa papua Daerah Istimewa Yogyakarta menyampaikan local nasional dan
internasional bahwa media massa yang bekerja di Tanah Papua ini tidak
menyuarakan Independen dan yang ada itu hanya kebohongan public.
Karena sering memuat berita mengenai orang yang
tak dikenal itu omong-kosong belaka di publik. Mengapa? Karena nyata-nyata TNI,
Porli dan BIN yang menembak warga Papua selama selama ini.
Penembakan yang selama ini di Papua adalah
Orang yang Terlatih Khusus (OTK) inilah yang bermain jadi semuanya ini adalah
otaknya TNI-POLRI dan BIN.
Mengapa? Karena Pelanggaran Ham yang terjadi di
Tanah Papua dalam bulan mei dan juni tersebut yakni:
1) penembakan yang dilakukan oleh TNI terhadap
1 oang massa KNPB pada tanggal 1 Mei 2012, korban ditembak ia bersama
rekan-rekannya pulang sesuai menyikuti Aksi Demo Hari Aneksasi di Jayapura,
2) penembakan yang dilakukan oleh polisi
terhadap 5 Rakyat papua di Daerah pendulangan liar Degeuwo, 4 oang kritis da 1
orang meninggal dunia, penembakan 5 warga papua di Degeuwo ini di lakukan oleh
aparat kepolisian Indonesia untuk melindungi penambangan liar yang ada disana,
3) penembakan yang dilakukan oleh TNI dan
Polisi terhadap massa aksi KNPB ketika hendak melkakukan aksi demo di Jayapura
(Sentani) pada tanggal 4 juni 2012, dalam kasus ini terdapat 2 orang korban
meninggal dunia, belasan lainnya luka-luka dan puluan orangnya ditahan oleh
Polisi,
4) penyerbuan dan penembakan yang dilakukan
oleh TNI battalion 756 wamena terhadap masyarakat di kampong Honelama, Wamena,
Jayawijaya- Papua pada tanggal 6 juni 2012, dalam kasus penyerbuan dan
penembakan yang dilakukan TNI ini terdapat 4 korban oran dewasa dan 1 orang
anak kecil. Selain menembaki warga setempat, TNI pun melakukan pembakaran dan
penyerusakan rumah – rumah warga setempat. Selain itu TNI pun melakukan
penangkapan dan penahanan terhadap puluan warga setempat,
5) penembakan yang dilakukan oleh oknum polisi
terhadap seorang pemuda papua Teju Tabuni 17 tahun di jayapura pada tanggal 7
juni 2012,
6)
penembakan yang dilakukan oleh polisi terhadap warga papua di Serui, dalam
kasus ini terdapat 1 orang meninggal duani di tembak oleh polisi, selain itu
polisi juga melakukan pembakaran rumah-rumah warga setempat. Serta penembakan
oleh aparat gabungan polisi dan densusu 88 terhadap Wakil Ketua I Komite
Nasional Papua Barat (KNPB) pada tanggal 14 juni 2012.
Dengan tegas Solidaritas Untuk Papua (SUP)
kordinator umum Leksi D menyampaikan kepada SBY-BOEDIONO untuk segera Tarik
Militer (TNI-PORLI) Organik dan Non Organik dari seluruh Tanah Papua, 1. Buka
Ruang Demokrasi untuk Rakyat Papua, 2. Tarik Militer (TNI-PORLI) Organik dan
Non Organik dari seluru Tanah Papua, 3. Copot Kapolda Papua dan Pangdam
Cendrawasih, 4. Polda papua segera melakukan Uji Balistik untuk membuktikan
pelaku penembakan. ( Andy Pigai)
Sumber: sms, Facebook
0 komentar for "JUMPA PERS SOLIDARITAS UNTUK PAPUA MENUNTUT SEGERA TARIK MILITER DARI PAPUA"