![]() |
Ilustrasi Pers Asing. Foto: Ist |
Latest News!
- Foto TNI-Polri Menyerbu BOM Warga Papua di Nduga
- "Negara Indonesia Tidak Adil terhadap Orang Papua"
- Pernyataan Negara-Negara Pasifik terkait masalah West Papua
- 5 ORANG RAKYAT SIPIL DAPAT TEMBAK OLEH TNI/POLRI SITUASI WEST PAPUA ZONA DARURAT PELANGGARAN HAM
- Wadah Perjuangan Papua Harus Bersatu dalam ULMWP
- KNPB-PRD TIMIKA MENOLAK PERJANJIAN ROMA AGREEMENT.
Advertisement

Related Posts
Pimpinan Gereja Papua Minta Akses Asing Dibuka 0 Comments
By Unknown
Jayapura, MALANESIA.COM-- Forum Kerja Pimpinan Gereja Papua (FKPGP), Pendeta Sokratez Sofyan Yoman, Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Baptis di Papua dan Benny Giyai, Ketua Sinode Kingmi Papua meminta Pemerintah Indonesia segera membuka akses pelapor khusus, wartawan asing, dan pekerja kemanusiaan asing untuk berkunjung ke Papua.
Hal itu disampaikan FKPGP pada Jumpa Pers di toko buku Yoman Ninom Jalan Tabi Tobati Kota Raja, Jayapura, Papua Rabu, (06/03).
Dinilai, negara dengan sengaja mengisolasi Papua selama kurang lebih 50-an tahun (1963-2013). Kami minta negara harus perlakukan Papua sama dengan orang asing datang ke Jawa, datang Sumatera, datang ke Manado dan bagian lain di Indonesia, kata Benny kepada majalahselangkah.com.
Benny Giyai meminta janji Marty Natalegawa, Mentri Luar Negeri Indonesia untuk meninjau kembali akses jurnalis asing di Papua itu benar-benar dilakukan.
Selama ini, kata dia, beberapa jurnalis asing telah dideportasi karena dilarang melakukan kerja jurnalistik di Papua.
Kita tahu, jurnalis ABC masuk Papua dengan cara menyamar sebagai turis. Inikan mestinya tidak terjadi. Kita hargai kebebasan dan demokrasi yang ada, kalau demokrasi Indonesia itu termasuk Papua,tegasnya. (MS)
Sumber: www.majalahselngkah.com
Leave a reply
0 komentar for "Pimpinan Gereja Papua Minta Akses Asing Dibuka"