Latest Stories

Subscription

FREEWESTPAPUANOW!

TOP 5 Most Popular Post

Recently Comments


    PILIHAN BERITA DISINI



Saya Mengintai Kamu !! Saya Mengintai Kamu !!

Translate

News

News

MAHALNYA, HIDUP DALAM TEKANAN KOLONIAL INDONESIA 0 Comments

By PAPUA- MAN
Monday, April 15, 2013 | Posted in , , ,


Hidup manusia memang harus di akui dan mengakui atas kelebihan dan kekurangan. Karena semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan  dari setiap talenta dan bakat yang dimilikinya. Manusia Ciptaan Tuhan yang sangat Muliah ini, kita saling percaya dan saling menjunjung tinggi nilai manusianya. Seharusnya demikian tetapi. Hidup ku dan kehidupan rakyatku (Papua),  sangat  mahalnya hidup  dalam tekanan kolonial.

Kenapa mahal....?  mahalnya ruang demokrasi, mahalnya, mahalnya usaha, mahalnya hidup aman, mahalnya keadilan, mahalnya jaminan keamanan, mahalnya jaminan kesehatan, mahalnya jaminan sosial dan mahalnya, pendidikan gratis, pokonya semuanya mahal.

Mahal ini, memang sudah takdir oleh maha Pencipta atau memang keterpaksaan dari kepentingan para penindas atau penjajah atas manusia Papua dan tanah Papua. Papua merupakan penuh dengan kekayaan alam di darat maupun lautan, tetapi manusianya hidup dibawah garis kemiskinan nomor satu Indonesia urutan pertama dipapua, ini menunjukkan bahwa orang papua benar-benar tidak merasakan kebijakan pusat seperti Otsus, UP4B dll. 

Perlu orang Papua ketahui bahwa latar belakang Otsus Lahir  dipapua karena masalah sejarah. sejarah  suci  kemerdekaan Bangsa Papua Barat. Untuk menutupi Kemerdekaan itu, oleh Rezim Penjajah Indonesia melahirkan Otsus, kehadiran Otsus Papua membuat orang Papua mati banyak, pada hal orang Papua secara suara murni mereka menolak tetapi kepentingan elit-elit Politik Pusat dan daerah menjalankan dengan dengan alasan mensejaterakan rakyat. pada hal hasilnya nol. terbukti ada hanya kemiskinan, kelaparan, pelanggaran ham semakin hari-semakin meningkat.

Orang asli papua belajar sampai pendidikan tinggi-tinggi mendapat kan gelar Dr, Prof. Ir. SIII, SII. SI, DIII, DII, DI, SMA, SMP, SD, tapi  kerja untuk penjajah juga sama saja, tidak memihak pada rakyat terbukti orang Papua mendapatkan gelar diatas gelar depan nama maupun belakang nama, kasihan itu semua hanya di atas kertas Penerapan kerja di lapangan kosong hanya mendukung aganda Produk Penjajah dan Pemodal asing serta pemlik Partai politik.

Sebenarnya orang papua punya Skill bakat dan kelebihan sendiri namun negara ini tidak pernah pengakuinya, itu berarti kita dan mereka beda, jelas beda yakni ras, warna kulit, batas wilayah, sejarah Perjuangan kedaulatan berbeda. perbedaan itu membuat orang Indonesia tidak mengakui kelebihan Orang asli Papua.

Tanah Papua dan Orang Papua menyatakan diri sebuah Negara yang berdaulat sejak 1 desember 1961 oleh negara Belanda saat itu, tetapi Rakusnya penjajah negara kapitalisme Amerika membunuh hak-hak demokrasi bagi rakyat papua. dengan kepentingan kekayaan alam Papua, hal ini sejarah tercatat. Amerika  melalui Indonesia mempermainkan orang pribumi Papua. lama atau cepat Papua Merdeka, bebas dari tekanan intimidasi, pemerkosaan, kekerasan pemenjaraan, penipuan, pembunuhan, penembakan, pemusnaan, perampokan, ilegal loging, ilegal fising. dan sebagainya. 

Andaikan Papua sudah merdeka, apa yang terjadi pada diriku dan Tanah ku tercintah Papuaku, jelas bahwa pasti hidupnya aman tanda penindasan dan tekanan, pasti hudupnya aman, damai, maju di bidang kesehatan, pendidikan olahraga, budaya, Pokoknya semua bidang kita orang Papua maju. Untuk mendapatkan kebebasan itu, pasti ada usaha dan kerja keras bagi Pejuang penerus generasi Papua, cita-cita leluhur Papua untuk Merdeka dari Kolonial Iblis Indonesia. 

Penulis: Anak Jalanan, mencari keadilan dan kebenaran untuk rakyat Tertindas oleh Penjajah

 Dari berbagai Sumber Jaringan Sosial media elektronik. 

Follow any responses to the RSS 2.0. Leave a response

Leave a reply

0 komentar for "MAHALNYA, HIDUP DALAM TEKANAN KOLONIAL INDONESIA"

visit www.loogix.com

Music (Suara Kriting)

Followers