Salah satu korban penembakan oleh Militer Indonesia terhadap Rakyat sipil Dogiyai 06/05/2014 |
Java--- Besok Koalisi Anti
Militerisme, (KMPAM) akan menggerlar aksi damai untuk mengikapi kejadian korban tertabrak dua Pemuda atas nama Juncen Kegakoto Umur 20 Tahun
dan Jhon anouw Umur 18 tahun yang jadi korban tabrakan Oleh Truck barang milik
pengusaha Non Papua di Dogiyai dan menghilang nyawa dan Militer brimob Indonesia
tembak terhadap rakyat pribumi Dogiyai 3 orang korban kritis atas Nama :
1.Yulius Anouw (27) terkena peluru kikis di dada dan mengakibatkan luka cukup
dalam, 2. Anton Edoway (28) tertembak di paha kiri, 3.Gayus Auwe (32) terkena
serpihan peluru didada dan kaki kiri.
Berdasarkan kenyataan diatas ini Koalisi
Mahasiswa Papua Anti Militerisme (KMPAM) akan Turun Jalan Pada : Hari/Tanggal :
Rabu,14 Mei 2014 Waktu : 09:00 sampai selesai Titik Kumpul Massa aksi : Bagian
Jantinggaleh dan sekitarnya didepan Kantor Pos Jantinggaleh dan di jalan masuk
kontrakan Tolikara Bagian Sampangan dan Sekitarnya di Kontrakan Koteka Rute
Aksi : Undip Bawah depan air Mancur – Titik Nol Polda Jawa Tengah .
Dalam hal ini KMPAM mengajak seluruh
orang Papua yang berada di Jawa tengah dan sekitarnya mengharapkan ambil bagian
dalam aksi kemanusiaan ini, demi mengelamatkan manusia tersia yang ada di papua
maupun luar Papua.
Kalau Bukan Kami.Siapa LagiKalau Bukan Sekarang,Kapan Lagi____
Hidup Mahasiswa Papua !!!!
Sumber: Online
perbuatan biadab yang di lakukan oleh Kelompok kriminal TNI dan POLRI Indonesia di keseluruhan Wilayah Papua tidak sesuai dengan dengan aturan hukum yang berlaku,oleh sebab itu kami rakyat papua Barat menyatakan kepada penjajah kolonialisme dan ka[italisme indonesia bahwa kekebalan hukum,mengesampingkan hukum.melainkan aturan hukum itu jadikan Alat pembunuh,pemusnah,perkosa,pemenjaraan,penanggapan,penyiksaan, dan sebagainya terhadap Ras Malanesia Papua Barat yang Benar-benar berbicara tentang keadilan,kebenaran,kedamaian.oleh sebab itu kami rakyat papua barat menyatakan kepada penajajah ini mau tak mau harus dan harus keluar dari tanah Papua Barat tanpa syarat.kini saatnya FREE WEST PAPUA.