Hutan papua yang sangat
kaya raya dengan berbagai macam seluk beluk makhluk hidup di perut muka bumi,
khususnya di papua, sudah semakin habis alias punah. Artinya bahwa hutan papua
yang selalu kita lihat, di pandangan mata kita, oh hutan papua memang dia memberikan
suasana yang sangat nyaman dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat, itu
yang selalu kita ungkapkan bertubi-tubi dalam hidup kita, malah ia hilang satu
per satu.
Perkembangan hutan papua,
sudah tidak nampak di dalam kehidupan kita. Sering kita melihat bahwa hutan
papua ada, berarti manusia pun juga ikut hidup dengan kemegaan hutan alam
papua. Sangat megah sekali betapah indahnya hutan papua, ketika saat
memanjarakan matahari di pagi hari dan memanjarkan keindahannya di pulau papua
ini. dan tentunya seluk-beluk makhluk hidup pun akan riang dengan bernayanyi
dan nyanyikan sebuah lagu yang sangat merdu dengan satu ketukan yang
bertubi-tubi, menghiasi alun-alun pulau cendrawasih papua.
Namun, dari tahun ke tahun
perkembangan teknologi semakin canggih. Alat-alat pun semakin canggih. Artinya
karena semakin canggih dan modernisasi. Maka semua kebutuhan hidup yang berasal
dari hutan pun akan mengikuti dengan perkembangan global yang sedang berkembang.
Dan karena semakin canggih
pun, setiap perusahan-persusahan akan masuk dengan secepatnya, untuk melakukan
keperluan dan keingginan mereka. Makanya, karena mereka memunyai keperluan dan
kebutuhan mereka. Makanya, semua hasil hutan, baik pohonnya, maupun hasil
kekayaan lainnya, dikuras oleh perusahan-perusahan tersebut.
situasi di papua (google.com) |
Artinya bahwa, ketika perusahan
mendominasi salah satu tempat, yang mana kebetulan tempat tersebut, banyak
dengan hasil hutan alam papua. Maka tidak lama kemudian, hutan itu akan habis
karena telah diambil oleh perusahaan tersebut. Lalu penghuni tempat itu, akan
digeserkan di tempat yang lebih terpelosok.
Karena sudah seperti itu,
maka masyarakat papua akan semakin terpelosok dan tersingkir dari penginapan
mereka. Dimana penginapan tadi itu, menghiasi dengan berbagai hasil hutan alam
papua. Namun, karena mereka mengambil alih, untuk menyukseskan misi mereka.
Maka dengan rasa berat hati, harus meninggalkan tempat orang papua yang
sebelumnya.
Pembalakan hutan dimana-mana
terjadi, baik di kabupaten nabire, di bagian kecamatan makimi dan yaro, baik di
merakuke dengan perusahan mife, yang kegiatanya hanya membabat hasil hutan
papua, milik masyarakat merauke dan di setiap kabupaten dan provinasi papua.
Dengan demikian, diperkirakan
tanah papua yang tercinta ini, akan sama dengan pulau jawa. Karena, hasil alam
papua dalam satu hari saja, di babat dan diambil dengan sejumlah yang besar.
Lalu diekspor kelaur daerah dari papua. Mereka mengambil hasil hutan papua
tidak sedikit. Namun, ini yang mereka ambil jumlahnya sangat besar. Mungkin
bisa diperkirakan sekitar 75%.
Bila sudah seperti itu,
saya yakin dan percaya kita orang papua akan hidup dibawah garis kemiskinan.
Jangan berharap bahwa hutan papua masih produktif, jadi kita bisa hidup dan
tinggal dengan baik. Mereka mengambil hasil hutan papua, biar sedikit tapi itu
akan menjadi banyak. Dengan demikian, kita akan hidup dengan susah payah
nantinya.
Dengan demikian, sekarang
saatnya untuk bertanggung jawab atas hutan papua. Karena ini menyangkut dengan
hidup kita orang papua kedepan nantinya. Jangan sampai, kita dilantarkan terus–menerus
oleh mereka yang memiliki CV dan PT. oleh karenanya, ini saatnya untuk
membangun rasa nasionalisme terhadap hutan alam papua. Dan harus ada rasa
memiliki. Artinya bahwa ketika saya dan kamu punya rasa memiliki, tentunya akan
terwujud di masa depan yang lebih cerah. Hutan papua milik tong bersama jadi
tong harus jaga deng baek-baek.
A. Hidup Orang Papua, Hidup Hutan Alam Papua
Kita orang papua, lagi masih hidup, jadikanlah hutan
alam papua menjadi kehidupan kedua. Karena, kita bisa lihat. Dimana kehidupan
jawa. Hutan alam papua mereka sudah tidak ada. Yang ada hanya ,mereka
mereboisasi kembali hutan mereka. Namun,
hutan alam papua tidak seperti, hutan alam papua masih produktif dan masih
utuh. Artinya bahwa ada hutan alam papua, maka ada pula orang papua yang
tinggal dan menginap di tempat itu.
Ada kita orang papua berarti ada pula hutan alam papua. Maka,
hutan alam papua menjadi dapur dunia kedua. Jadikanlah dapur dunia ini, menjadi
teman dan sahabt hidup kita. Artinya kita harus mencintai dan sayangi hutan
alam papua dengan sungguh-sungguh. Biar kita hidup sama-sama dan
mati sama-sam.(M/AG)
0 komentar for "Pembalakan Hutan di Papua, Semakin Meningkat dan Masyarakat Papua Semakin Tersingkir dan terpelosok"