PAPUA-- Usaha perjuangan Papua merdeka, perjuangan melalui sayap
militer Tentara Pembebasan Nasional – Organisasi Papua Merdeka (Tpn-Opm), media
masa Indonesia membalikkan fakta kebenaran
mengklabui dengan Isu lain yakni;
Gerakan Pengacau Keamanan (GPK), Orang Tak Kenal (OTK), Kelompok Separatis
(KP), dan teroris. Pada hal yang sebenarnnya adalah TPN-OPM Murni memperjuangkan Papua Merdeka, hal ini
disampaikan Oleh anggota Staf TPN-OPM Teryanus
Satto . melalui sms singkat
Data yang diterima malanesia.com, dia juga memperjelaskan
singkat mengenai, salah satu contoh
kasus, beberapa waktu lalu, dari Tpn berhasil menewaskan 15 Prajurit Tni (Versi
TPN) di Tingginambut dan sinak Puncak Jaya, media Indonesia mengabarkan bahwa
yang menembak 8 prajurit (versi Indonesia) adalah kelompok sipil bersenjata,
Separatis, GPK, OTK, dan sebagainya, hal ini media Indonesia benar-benar melanggar
kode Etik Yurnalistik Indonesia .
Jelasnya, aksi-aksi Tpn melakukan penembakan terhadap Pasukan
Tni dan Polisi, hanya untuk membelah mempertahanan
Papua adalah wilayah sudah merdeka sejak 1 desember 1961. Perjuangan TPN
untuk mengusir Penjajah Indonesia dari Tanah Papua, itu tujuan visi, misi utama
Tpn.
Jadi, media masa Indonesia harus Independen, jangan memihak
kepada Pemerintah penjajah dan stop Propaganda memihak Kepada Aparat Penegak
Hukum (Tni-Polri). Jika benar-benar fakta kebenaran lapangan berdasarkan 5W1H,
untuk menyampaikan ke publik. supaya masyarakat luas mengetahuinya soal
Perjuangan murni dari Tpn.
Jadi, Indonesia harus, mengetahui bahwa Persoalan Utama Papua
adalah “Sejarah”. Sejarah Yakni, Papua
jelas merdeka sejak 1 desember 1961, nama Negara (West Papua), Lambang Negara (Burung
Mambruk), Lagu Kebangsaan (Hai Tanah Ku Papua), bendera Negara (Bintang Kejora),
dan Mata uang (Golden). Nilai-nilai atribut negara, TPN memperjuangkan dan
mempertahankan sampai saat ini.
Tetapi, media masa Indonesia menutupi semua inti Perjuangan sebenarnya orang asli
Papua berjuang, dan perjuangan murni TPN. Itulah kondisi dan situasi kenyataan di
Papua.
Kemudian, Pemerintah, dan Negara Penjajah Indonesia kenapa, melarang media massa Internasional yang Independen
masuk ke wilayah pulau PAPUA?, mungkin karena Penyakit Pembusukan, Pembuhunan, Pelanggaran(HAM),
penindasan, Pemenjarahan, dan Pemerkosaan dilakukan oleh Penjajah Indonesia, melalui
militer (Tni-Polri), Negara Indonesia secara kelihatan dan terselubung, takut terungkap di Publik.
Media Internasional mengunci ke Papua melalui Indonesia seperti diliris media http://www.abc.net.au, menyampaikan Pengamat Pemerintah Indonesia Larang Pengamat Internasional masuk ke Papua, dan media Internasional masuk ke Papua.
Media Internasional mengunci ke Papua melalui Indonesia seperti diliris media http://www.abc.net.au, menyampaikan Pengamat Pemerintah Indonesia Larang Pengamat Internasional masuk ke Papua, dan media Internasional masuk ke Papua.
Dan banyak wartawan Indonesia, yang bertugas di Papua, juga mengakui, mereka
juga di kontrol dan teror dari pihak militer Indonesia, hal ini dikabarkan
melalui media www.tabloidjubi.com. pada tahun 2012 dua belas kasus kekerasan terhadap Jurnalis terjadi di Papua. dimuat pada (27/12/2012) tahun lalu (M/Admin)
Sumber: Jubi, abc.net, facebook, wpnla.net., sms.
Sumber: Jubi, abc.net, facebook, wpnla.net., sms.
0 komentar for "MEDIA MASA INDONESIA MEMBALIKAN FAKTA ISU PAPUA MERDEKA"