By Mypapua
Sunday, February 3, 2013 | Posted in
Jayapura— Kepala Staf Umum, TPN-OPM, Mayjen Terianus Satto
mengklarifikasi pemberitaan media mengenai penyerahan Daniel Kogoya
kepada NKRI beberapa waktu lalu. Sato mengatakan pemberitaan itu
hanyalah propaganda TNI bersama media Indonesia di Papua. Karena Danny
Kogoya kini berada di LP Abepura untuk menjalani proses hukum kasus
Nafri satu dan dua. Nama Daniel Kogoya itupun tidak ada dalam struktur
TPN-OPM.
Teriyanus Satto menyampaikan klarifikasi itu
melalui press releasenya kepada tabloidjubi.com, Kamis (31/1).
Klarifikasi pertama dalam press release bertanggal 29 Januari 2013 itu,
mengenai nama diri dan kesatuan Daniel Kogoya. “Jika Daniel Kogoya ini
benar TPN-OPM, maka TNI-POLRI dan wartawan harus memberikan data yang
lengkap. Artinya, bahwa Daniel Kogoya ini dari Kesatuan mana dalam
organisasi OPM-TPN,” tegasnya dalam release.
Menurut Satto,
dalam Organisasi TPN-OPM secara struktural nama Daniel Yudas Kogoya
hanya seorang, yaitu Komandan Kompi Batalyon Mapenduma dari Kodap III
Kali Kopi Timika, dibawah Komando Kelly Kwalik. Sedangkan Danny Kogoya
juga hanya seorang, dalam organisasi TPN-OPM. Danny Kogoya memang benar
Anggota TPN-OPM dibawah Komando Lambert Pekikir, sebagaimana disampaikan
oleh Lambert Pekikir melalui Bintang Papua edisi 6 Desember 2012.
Source: http://www.bintangpapua.com/headline/29379-lambert-tak-mau-persulit-dany-kogoya
Kalau tidak ada kejelasan dalam pemberitaan, menurut Satto, penyerahan
itu hanyalah sekelompok orang yang diberdayakan demi kepentingan
kelompok tertentu. Lebih dari itu, menurut Sato, itu merupakan
propaganda pemerintah Indonesia melalui media. Propaganda itu tidak
akan pernah mempegaruhi sikap TPN-OPM sejati. “TPN-OPM sejati belum
pernah menyerah kepada pemerintah kolonial Republik Indonesia,”
tegasnya.
Klarifikasi kedua mengenai dugaan jaringan dari
kelompok Danny Kogoya. Penyerahan itu, menurut Satto, diduga dilakukan
anggota jaringan Danny Kogoya yang kini berada di LP Abepura. Namun
Kogoya membatahnya. “TPN-OPM mengarahkan pelurunya kepada Danny Kogoya
dan menduga bahwa yang menyerah itu adalah anggota jaringannya. Namun
ternyata KNPB News melangsir berita pada tanggal 27 Januari 2013 bahwa
Danny Kogoya mengaku belum pernah mengeluarkan pernyataan menyerah
kepada NKRI dan Danny Kogoya mengaku dia belum menyerah dan sedang
menjalani hukuman (http://knpbnews.com/blog/archives/1375) “Indonesia merekayasa Penyerahan 810 anggota OPM Gadungan”,” tulis Sato dalam releasenya.
Klarifikasi Ketiga, pemberitaan media cetak beberapa waktu lalu itu
benar-benar propaganda murni. Sebelumnya, tulis Sato, Cenderawasih Pos
per November 2012 melansir berita bahwa Danny Kogoya merasa menyesal
atas perbuatannya dan ingin kembali bergabung kepada Pemerintah NKRI dan
membangun Papua bersama Pemerintah Indonesia.” Menurut Satto,
pemberitaan-pemberitaan ini menunjukan bahwa telah dan sedang terjadi
suatu propaganda media atas kepentingan pihak-pihak tertentu, yang
memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.
“TPN-OPM
memberitahukan kepada publik dan Aparatur Pemerintah Indonesia serta
Aparat Keamanan Indonesia dan juga kepada semua Jurnalis bahwa dalam
struktur TPN-OPM, nama Daniel Kogoya ini tidak ada. Jabatan Kepala Staf
yang telah dikatakannya itu pun TPN-OPM belum tahu,” tutup Satto dalam
releasenya. (Jubi/Mawel)
sumber: jubi
Follow any responses to the RSS 2.0. Leave a response
Letjend.TPN.PB.P.DANNY KOGOYA PM.M,pd. KAKI KANANNYA DIPOTONG OLEH NKRI ITU HANYA KARENA PAPUA MERDEKA, RAKYAT bgs papua KETAHUI BHW SAYA SEJARAH HIDUP UTK KEMERDEKAAN NEGARA REPUBLIK PAPUA BARAT. Kata DANNY KOGOYA