PAPUA —Pemakaman Alm. Marthen Agapa, Aktivis
Parlemen Jalanan (Parjal) berlangsung sore ini, dipimpin oleh Pdt.
Markus Iyai. Ibadah pemakaman berlangsung hikmat di Tempat Pemakaman
Umum Kristen Tanah Hitam, Abepura dan dihadiri keluarga besar beserta
rekan-rekan.
“Karena dia berharga di mata Tuhan untuk keluarga, masyarakat,
organisasi, gereja dan juga untuk Tanah Papua,” demikian kata Pdt.
Markus Iyai dalam khotbahnya.
Almarhum yang dikenal dekat dengan banyak kalangan ini terlahir
dengan nama asli Marthen Luther Agapa. Dirinya meninggal setelah dirawat
di Rumah Sakit Umum Abepura selama empat hari menjalani rawat inap
sehubungan dengan semakin parahnya penyakit ginjal yang diderita.
Diketahui almarhum menghembuskan nafas terakhir di atas meja operasi
pada hari Jumat (8/2) Pkl. 11.00 WIT.
“Saya secara pribadi merasa kehilangan. Saya kenal bagaimana
kepribadian dari anak ini, terutama semangatnya berjuang bagi rakyatnya.
Kita akan butuh banyak waktu untuk bertemu lagi anak seperti dia,”
demikian kata Frederika Korain, salah satu aktivis perempuan yang sangat
mengenal Marthen Agapa, seusai pemakaman.
Korain merasa kecewa sekali karena sehari-hari dirinya masih bertemu
dengan almarhum dan kesakitan almarhum tidak diketahui olehnya. Sudah
meninggal baru beritanya diketahui Korain dan ini membuatnya sangat
kecewa dan merasa kehilangan.
Keseharian Marthen Luther Agapa di hari-hari terakhir hidupnya sering
dihabiskan bersama rekan-rekan di Kantor Lembaga Studi dan Advokasi Hak
Asasi Manusia (Elsham) Papua, Padang Bulan, Jayapura.
Sempat sebelumnya, Ateng panggilan akrab almarhum mencoba memutar
roda perekonomiannya dengan membuka kios di depan rumah Pdt. Benny Giay
di Kampkey, Jayapura. (JUBI/Aprila Wayar)
Sumber jubi
0 komentar for "PENDETA, MARKUS IYAI PIMPIN IBADAH PEMAKAMAN ALM. MARTHEN AGAPA"