Penjajah
itu tidak akan pernah sadar dan tidak akan pernah bertanya diri
“berapa banyak orang yang kami sudah bunuh dengan senjata?, berapa
banyak sumber daya alam yang dikuras habis? Dan berapa banyak orang
yang kami telah memiskinkan di atas tanah mereka sendiri?”
Dalam
hal ini, Indonesia sebagai salah satu Negara yang sedang menjajah
manusia dan tanah Papua, Indonesia tidak pernah bertanya diri “berapa
banyak orang Papua yang telah kami bunuh, Indonesia tidak pernah
bertanya berapa banyak sumber daya alam yang kami telah kuras habis?
Dan juga Indonesia tidak pernah bertanya berapa banyak orang Papua
yang kami telah memiskinkan mereka di atas tanah sendiri?
Penjajah
itu tidak akan pernah sadar atas tindakan tindakan penjajahan yang
dilakukan terhadap manusia dan alam Papua. Indonesia tidak akan
pernah meminta maaf kepada manusia dan tanah Papua atas tindakan
tindakan kejahatan. Kenapa? Karena memang Negara Indonesia adalah
Negara yang sedang menjajah manusia Papua.
Indonesia
itu tidak peduli dengan manusia dan tanah Papua tetapi Indonesia
peduli dengan kandungan alamnya. Jadi, benar sekali, Indonesia itu
meniru kehidupan semut. Ketika semut itu melihat gula maka dia akan
hidup bertahan sekalipun diusir oleh pemilik gula.
Namun,
sebagai manusia Papua yang disebut pemilik leluhur tanah Papua selalu
berjuang dan terus berjuang untuk mengusir penjajahan dari tanah
Papua. Orang Papua berdosa apabila orang Papua hidup dalam NKRI
sampai dunia kiamat.
Dari segala
penindasan
dan pembunuhan yang terus terjadi di bumi Papua, 1 desember sebagai
hari yang sangat mengembirakan bagi masyarakat Papua sebab pada tahun
1961 bangsa Papua telah dinyatakan dengan resmi bahwa
PAPUA TELAH MERDEKA dengan sebuah lambang Negara BINTANG KEJORA dan
sebuah lagu kebangsaan “HAI TANAHKU PAPUA”.
Orang
Papua selama ini hidup dalam NKRI dengan penuh penindasan,
pemorkosaan, perampasan, pemunuhan dan pada akhirnya, dengan hati
yang gembira, dengan air mata gembira, dan dengan ucapan puji Syukur
kembali merayakan hari kemerdekaan yang ke 52.
Luas
wilayah Papua yang besar dan beribu macam budaya Papua dan kamdungan
alam yang melimpa itu tidak pantas hidup dalam NKRI sebab bangsa yang
besar harus hidup bebas atau merdeka diatas tanah sendiri demi
menyelamatkan manusia Papua, budaya Papua, agama Papua, ras Papua,
dan tanah serta kandungannya.
Media
Timipotu News menyampaikan “selamat merayakan hari kemerdekaan
bangsa Papua Barat yang ke 52”. Biarkanlah segala tumbuhan
merayakan hari kemerdekaan, biarkanlah segala hewan merayakan hari
kemerdekaan, dan biarkanlah manusia dan alam Papua merayakan
kemerdekaan bangsa Papua yang ke 52. (Bidaipouga)
Reporter
Of Timipotu News
http://timipotu.blogspot.com
Saya sangat berterimah kasih banyak kepada AKI_AMARI atas bantuannya saya bisa menang togel, saya benar2 tidak percaya dan hampir pingsan karna angka yang di berikan beliau ternyata tembus. awalnya saya cuma coba2 menelpon, saya bilang saya terlantar di daerah Malaysia. kerja sebagai TKI dan tidak ada ongkos pulang, mulanya saya ragu tapi dengan penuh harapan saya pasang angka kali 200 lembar dan ALHAMDULILLAH berhasil. sekali lagi makasih banyak ya aki… dan saya tidak akan pernah lupa bantuan dan kebaikan AKI_AMARI. kepada saudara2Q DI FB yang ingin merubah nasibnya seperti saya silahkan Hub.AKI_AMARI DI No.0822-2000-1102 .Demikian kisah nyata ini dari saya dan ini tanpa rekayasa. INGAT. kesempatan tidak akan pernah datang Yang ke.(2).kalinya…!tankss soob