Ilustrasi@Fb |
Jayapura, M– Sejumlah organisasi di Papua mengatakan dengan tegas tidak akan mendaftarkan organisasinya di Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol) Provinsi Papua. Mereka juga mengatakan bersatu dan siap mobilisasi rakyat Papua untuk melawan ketidakadilan.
Organisasi-organisasi itu adalah Solidaritas Hukum dan HAM Demokrasi
Rakyat Sipil Papua (SHDRP), West Papua National Authority (WPNA), Komite
Nasional Papua Barat (KNPB), Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Cenderawasih, Aliansi Mahasiswa
Pegunungan Tengah Papua (AMPTPI), dan Dewan Adat Papua (DAP).
Kata mereka, jika mereka daftarkan di Kesbangpol, maka akan terus
ditekan. “Kami (organisasi) ada karena ada ketidakadilan negara atas
Papua. Untuk apa daftar diri kepada orang yang membuat
kebijakan-kebijakan yang keliru,” kata mereka dalam jumpa pers bersama
di Abepura, Jayapura Senin, (3/12).
“Kami adalah organisasi yang melawan ketidakadilan dan pelanggaran
HAM di Papua. kami tahu akan ditekan oleh Polda Papua. Tapi, kami telah
menjadi satu dan akan memobilisasi masa yang lebih besar,” kata mereka.
Mereka mengatakan, akan melakukan aksi pada momen-momen bersejarah
bagi bangsa Papua untuk menantang kebijakan-kebijakann yang keliru dan
tidak pro terhadap rakyat Papua.
Buka Akses Wartawan Asing
Mereka juga meminta kepada negara untuk hargai hargai kebebasan
menyampaikan pendapat dan ekspresi rakyat Papua. Diminta juga, segera
membuka akses bagi wartawan asing untuk datang ke Papua.
Dinilai, negara sengaja isolasi Papua dari jurnalis nasional dan
asing. Juga Polda Papua diminta memberikan Surat Tanda Terima
Pemberitahuan (STTP) pada setiap momen aksi damai rakyat Papua.
Dikatakan, setiap aksi diberikan surat pemberitahuan tetapi Polisi di Papua tidak terbitkan STTP.
“Kami tidak pernah menginginkan adanya aksi-aksi anarkis di lapangan.
Polisi Papua harus hargai rakyat Papua dan buka ruang demokrasi dengan
memberikan STTP,” kata Yason Ngelia, Ketua BEM FISIP, Uncen.
Dalam keterangan pers itu, mereka juga menyesalkan aksi damai pada
perayaan HUT Papua yang disertai penangkapan atas ketua KNPB Viktor
Yeimo serta dua anggotanya. Juga, penangkapan satu warga negara asing asal Ukraina.
Termasuk penangkapan warga asing saat memotret aksi demo pada Februari 2012 lalu. (Hengky Yeimo/Agus Kadepa/MS)
sumber: majalahselangkah.com
0 komentar for "Sejumlah Organisasi di Papua Bersatu, Menolak Daftarkan di Kesbangpol"