Ilustrasi@FB |
Berdasarkan sejarah perjuangan bangsa West Papua pada 1 December 1961
West Papua sebagai sebuah bangsa merdeka, di atara bangsa di dunia yang
berhak dan membentuk pemerintahan negara perangkat-perangkat negra
sendiri sebagai sebuah bangsa merdeka.
Pembetukan perangkat Negra seperti New Gunea
Raad (DPR), dan pemerintahan sementara dibawa pemerintah Belanda Ratu
Juliana tersebut (Federal) sebagai negra bagian dari belanda. semuanya
sudah terbentuk, baik peralian aturan undang-undang peralian belanda
tersesebut-.
Tapi pada saat itu, Presiden Indonesia Pertama
Sukarno sangat Abisius untuk merebut pulau Papua dari Belanda. Indonesia
melakukan rapat di Jogjakarta dengan hasilnya TRIKORA (TIGA
KOMANDORAKYAT) isinya perebutan dan pembebasan Irian barat dari tangan
penjajahan belanda ke tangan penjajahan Indonesia.
hasil
konfrontasi dengan belanda dalam KMB (Konfrensi Meja Bundar) wilaya
Irian Barat di rebut oleh Indonesia atas perjanjian ketiga negra
tersebut. antara Indonesia Amerika dan Belanda, keputusan Amerika
terkait tambang Freeport tersebut.
setelah Papua berhasil masuk
dalam Jajahan Pemerintahan Baru Indonesia Irian Barat masuk dalam
jajahan baru Indonesia melalu PEPERA (referendum) berada dibaa todongan
tersebut. wilyah papua secara sah masuk kedalan Indonesia.
Persoalan Ini tidak selesai, karena pemimpin pejuang nasionalisme papua
yang di tanamkan Belanda mendirikan negara Papua cukup kuat. banyak
terjadi pemberontakan perlaanan terhadap pemerintah Indonesia. karena
kehadiran pemerintah indonesia bentuk penjajahn baru terhadap orang
Papua yang terjajah dalam pemerintahan Indonesia.
Berbagai
Oprasi pemerintah Indonesia di datangkan untuk memusnakan orang papua yg
tidak setuju dengan pemerintah baru yang sangat biadab dan kejam.
pemerintah Indonesia terus menangkap, menyiksa, mebunuh orang papua
tidak ingin bergabung dalam pemerintahn Indonesia tersebut.
Para perjuang dengan Alasan Separatis, Pengacau stikma kriminalisasi di
legalkan oleh pemerintah Indonesia untuk mebunuh dan menebak orang papua
yang ingin medirikan negara Papua.
Berbagai operasi di lakukan
secara sistimatis untuk mebunuh dan mengkap perjuang kemerdekaan sejak
masuknya Indonesia kedalam Papua.
Keprihatinan kemanusia di
papua sangat menyedihkan Penjajahan Indonesia terhadap orang papua.
indonesia sudah berhasil mebunuh 500.000 orang papua. termasuk dalam
pembunhan bentuk genocida terhadap orang papua yang betuk genocida
terhadap orang Papua.
Lima tahjun terahir Ini juga bangsa papua
di tindas oleh Pemerintah Indonesia dengan berbagai penebakan
pembunuhan orang Papua di berbagai daerah melalu aparat keamanannya
biadab dan kejam.
Paling terahir ada skenario penembakjan di
kota Jayapura, skenairio ini dengan tujuan mengkap dan mebunuh para
aktivis Papua KRP Kongres Rakyat Papua di bubarkan oleh aprat keamanan
secara referesif brutalistas terhadap pejuang demokrasi tersebut, banyak
yang terkena luka akibat pukulan aparat kemanan, terkenana tembakan dan
tiga orang meningal. ini tidak ada proses hukum yang Jelas, bagi orang
papua Indonesia tidak berdasarkan atas hukum. berbagai tindakan
rresifitas aparat kemanan indonesia secara sistimatis tersebut.
juga terjadi teror di kota jayapura, skenario ini di lakukan aparat
kemanan indonesia untuk menangkap aktifis papua, selama hampir 1 bulan
lebih papua berada dalam situsi teror oleh kelopk tertentu. tujuannya
untuk menagkan dan menebak aktivis papua. ketua I KNPB Komite Natinal
Papua Bara di bunuh oleh pasukan elit Densus 88 dengan tuduhan
mengacaukan dan meneror. padalah sampai sekarang ini tidak pernah
terbukti tuduhannya.
Kapolda baru juga tak kalah mebuat Isu
Bom, tuduhan aktivis papua melakukan bom di pos polisi wamena, setelah
beberapa hari Tito Karnavian jadi kapoda Papua. skenaio ini berhasil
menagkap aktivis Papua yang berada di Wamena, Timika dan aksi di
Manakwari mendukung Pertemuan IPWP International Parlamentaran For West
Papua di Ingris, aparat kemanan mebubarkan demo, menebak 1 orang dan
memukul aktivis dengan brutalisme. tindakan burtalisme yang tidak
mencerminkan kemnausiaan kebebeasan berdemokrasi tersebut, menujukan
indonesia bukan negra baik, karena semua berhak menetukan kemerdekaan
mereka.
terutama 51 tahun berada dalam nera kesatuan republik
indonesia ini enuh dengan kekejaman terhadap orang papua. dalam berbagai
tindakan mereka, mari kita renungkan, satukan hati, pikiran kami maju
berjuang mebebaskan papua dari belengu penjajah.
0 komentar for "MENGENANG 51 TAHUN PAPUA DALAM KOLONIALISASI INDONESIA"