SAAT AKTIVITAS SEBAGAI AKTIVIS TURUN JALAN
BERSAMA KAWAN-KAWANYA.
YOGYAKARTA (UMAGI)-- Tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB, setelah diformalin dari rumah sakit mayat Stevi Wededabi Tebai yang diduga meninggal akibat bertabrakan dengan truk dari arah berlawanan sedang disemayamkan di kontrakan asrama dogiyai.
Menyangkut mayat adik kami ini, biar bagaimanapun juga harus diberangkatkan ke papua. Karena keluarga dia yang ada di papua sana sedang menanti mayatnya.
kata Ishak Waine, salah satu senior Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Dogiyai di Yogyakarta, pagi tadi (3/9) saat ditanya.
Semenjak orang tuanya tahu, kami dimohon supaya mayatnya harus ada ditengah-tengah mereka. Itu harapan mereka, jadi saya pikir biar bagaimanapun juga kita harus penuhi karena ini menyangkut kasih sayang mereka terhadap dia, jelas dia.
Kemudian Ishak berharap agar orang tua yang kerja di PEMDA Meuwodide lebih khususnya di Kabupaten Dogiyai bisa membantu dalam pengiriman mayat. Walaupun kondisi daerah terlhat masih tegang.
Saya pikir ini menyangkut nyawa manusia, jadi tolong orang tua pemda yang ada di Meeuwodide sana jika sudah mendengar kabar ini bisa membantu untuk mengirim mayat adik kami, kata dia.
Masih dari dia, karena ini bukan saja harapan kami tetapi harapan dari orang tuanya juga demikian.
Lalu mahasiswa yang sedang menekuni di jurusan kesehatan ini menambahkan, untuk menlobi bantuan, dia berharap supaya semua pihak tanpa terkecuali bisah membantu untuk memberitahukan kepada PEMDA yang ada dibeberapa kabupaten itu (Nabire, Paniai, Dogiyai dan Deiyai.)
Sekali lagi kami mohon kepada semua rekan-rekan seperjuangan yang ada dimana saja, tolong beritahukan kepada pemda atau kepada siapa saja yang bisah memberi bantuan, papar dia.
Lebih-lebih, lanjut dia lagi, kepada rekan-rekan yang orang tuanya kerja di pemda atau yang punya hubungan keluarga dan juga kepada mereka yang punya hubungan komunikasi baik, tolong sampaikan kabar ini kepada mereka secepatnya, kata ishak memohon yang ke sekian kalinya. (amoye yogi)
0 komentar for "Mayat Stephy: Butuh Uluran Tangan"