Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) @Ist |
Yogyakarta, [M]–
Rencana kepolisian mengirim personel tambahan untuk membantu
pengejaran pelaku penembakan di wilayah Polres Paniai, Papua, seperti
yang dilangsir kompas.com, Edisi (23/8), dinilai hanya akan menambah ketakutan bagi warga di sana.
Roy Karoba, Ketua Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota
Yogyakarta, Jumat (24/8) mengatakan, penambahan aparat keamanan di
Paniai Papua hanya akan menambah ketakutan dan trauma bagi warga di
sana.
“Warga akan takut keluar. Apalagi saat ini, ada peringatan dilarang
keluar rumah mulai pukul 17.00 bagi laki-laki oleh pihak keamanan di
sana. Kalau pasukan ditambah akan membuat warga lebih takut. Semua
aktivitas tidak akan berjalan baik,” kata dia.
Ia juga menuturkan, rencana Polda Papua mengirim pasukan ke
Kabupaten Paniai, Papua, ini hanya akan membuat warga sipil tak berdosa
menjadi korban. “Saya kira Polda Papua tidak punya alasan yang tepat
untuk melakukan penambahan Pasukan ke daerah Paniai, karena pasukan yang
ada di daerah (Paniai) tersebut tindakannya sangat berlebihan dan
masyarakat menjadi tegang keluar-masuk rumah, ”ujar Karoba.
Ia menambahkan, akar permasalahan sebenarnya yang ada Paniai secara
khusus, dan secara umum Tanah Papua adalah ulahnya keberadaan Militer
Indonesia (TNI/POLRI). “Mereka sedang berusaha untuk menguasai seluruh
tanah Papua dengan kekuatan Militer. Pendekatan militer tidak akan
menyelesaikan masalah. Karena, pemerintah belum mengetahui akar
persoalan yang sebenarnya di tanah Papua,” kata dia.
“Sebaiknya Polda Papua berhenti menambah Pasukan organik maupun
non-organik ke Paniai dan segera menarik seluruh pasukannya yang ada di
Paniai dan pada umumnya tanah Papua,”harapnya. (Ones Madai/MS)
Sumber: http://majalahselangkah.com/amp-stop-penambahan-aparat-keamanan-di-paniai/
0 komentar for "AMP: Stop Penambahan Aparat Keamanan di Paniai"