JAYAPURA- Pada hari ini kamis 03 Juli 2014 pada pukul 13 .29 WPB 6
Aktivis KNPB Pusata dapat tangkap pada saat membagi selebaran di
perumnas 3 tepatnya depan asram Uncen unit 4 perumnas III waena.
6 orang aktivis KNPB yang dapat tangkap tersebut masing-masing :
1. Ono Balingga
2. hakul kobak
3. yandri heselo
4. Gesman Tabuni
5. Ronal Wenda dan
Satu anggota yang belum mengetahui Indentitasnya.
Penagkapan itu terjadi di depan sekertariat KNPB pusat, 6 orang aktivis
KNPB tersebut sedang membagi selebaran untuk Boikot Pemilihan persiden
09 Juli 2014 mendatang.
Dalam isi selebaran yang dikeluarkan secara resmi tersebut, manyampaikan kepada seluruh rakyat Papua Barat sorong sampai merauke. Untuk tidak melakukan kekerasan dalam menghadapi pemilihan persiden mendatang, namun menggunakan hak pilihnya untuk tidak terlibat dalam pencoblosan di TPS, tanpa melakukan kekerasan.
Dalam selebaran yang dikeluarkan tersebut mengajak rakyat papua memboikot pilpres dengan cara bermartabat dengan menunjung tinggi nilai hukum HAM dan demokrasi.
Namun polisi datang dengan satu mobil dalmas milik polresta lalu tanpa alasan yang jelas mereka melakukan penagkapan sewenag -wenag. 6 orang Aktivis KNPB pusat yang ditangkap tersebut sementara masi di tahan di polresta Kota Jayapura.
Juru Bicara KNPB, Bazoka Logo membenarkan berita penangkapan ini. “Benar mereka ditangkap saat membagi selebaran yang isinya mengajak rakyat West Papua untuk memboikot Pilpres dengan cara bermartabat dengan menunjung tinggi nilai hukum HAM dan demokrasi”, katanya.
Sementara itu, Sekretaris Umum KNPB, Ones Suhuniap membenarkan bahwa selebara itu resmi dikeluarkan oleh KNPB. “Dalam isi selebaran yang dikeluarkan secara resmi tersebut, manyampaikan kepada seluruh rakyat Papua Barat sorong sampai merauke untuk tidak melakukan kekerasan dalam menghadapi Pemilu Presiden mendatang namun menggunakan hak pilihnya untuk tidak terlibat dalam pencoblosan di TPS, tanpa melakukan kekerasan”, kata Suhuniap.
Sementara itu, Victor Yeimo selaku Ketua Umum KNPB, dalam Press Relesnya telah meminta TNI dan Polri untuk menghargai pilihan politik rakyat dalam agenda demokrasi Indonesia nanti.
Sumber: knpbnews.com
http://suarakolaitaga.blogspot.com/2014/07/polresta-menagkap-6-aktifis-knpb-sedang.html
Dalam isi selebaran yang dikeluarkan secara resmi tersebut, manyampaikan kepada seluruh rakyat Papua Barat sorong sampai merauke. Untuk tidak melakukan kekerasan dalam menghadapi pemilihan persiden mendatang, namun menggunakan hak pilihnya untuk tidak terlibat dalam pencoblosan di TPS, tanpa melakukan kekerasan.
Dalam selebaran yang dikeluarkan tersebut mengajak rakyat papua memboikot pilpres dengan cara bermartabat dengan menunjung tinggi nilai hukum HAM dan demokrasi.
Namun polisi datang dengan satu mobil dalmas milik polresta lalu tanpa alasan yang jelas mereka melakukan penagkapan sewenag -wenag. 6 orang Aktivis KNPB pusat yang ditangkap tersebut sementara masi di tahan di polresta Kota Jayapura.
Juru Bicara KNPB, Bazoka Logo membenarkan berita penangkapan ini. “Benar mereka ditangkap saat membagi selebaran yang isinya mengajak rakyat West Papua untuk memboikot Pilpres dengan cara bermartabat dengan menunjung tinggi nilai hukum HAM dan demokrasi”, katanya.
Sementara itu, Sekretaris Umum KNPB, Ones Suhuniap membenarkan bahwa selebara itu resmi dikeluarkan oleh KNPB. “Dalam isi selebaran yang dikeluarkan secara resmi tersebut, manyampaikan kepada seluruh rakyat Papua Barat sorong sampai merauke untuk tidak melakukan kekerasan dalam menghadapi Pemilu Presiden mendatang namun menggunakan hak pilihnya untuk tidak terlibat dalam pencoblosan di TPS, tanpa melakukan kekerasan”, kata Suhuniap.
Sementara itu, Victor Yeimo selaku Ketua Umum KNPB, dalam Press Relesnya telah meminta TNI dan Polri untuk menghargai pilihan politik rakyat dalam agenda demokrasi Indonesia nanti.
Sumber: knpbnews.com
http://suarakolaitaga.blogspot.com/2014/07/polresta-menagkap-6-aktifis-knpb-sedang.html
0 komentar for "POLRESTA MENAGKAP 6 AKTIFIS KNPB SEDANG MEMBAGIKAN SELEBARAN"