Jubir KNPB Bazoka Logo, dan Ketua I KNPB Agus Kossay (Foto: Arnold Belau/Suara Papua)
PAPUAN, Jayapura--- Komite Nasional Papua Barat (KNPB) kembali meyerukan
kepada seluruh rakyat Papua Barat dari Sorong sampai Samarai untuk
memboikot Pemilihan Presiden (Pilpres) Indonesia yang akan digelar pada 9
Juli 2014 mendatang.
“Kita harus sikapi Pilpres tanpa kekerasan, anarkisme dan hal-hal
lain yang bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi. Kalau ada yang
mengatasnamakan dan melakukan aksi kekerasan, maka itu sepenuhnya
tanggung jawab pribadi,” ujar Ketua I KNPB, Agus Kossay, saat memberikan
keterangan pers di Expo, Waena, Papua, Senin (7/7/2014) siang tadi.
“Tetapi jika protes terhadap Negara Indonesia yang akan dilakukan
dengan cara-cara yang damai, bermartabat dan demokratis, berarti itu
sepenuhnya KNPB yang tanggung jawab,” ujarnya.
Dalam perjuangan bangsa Papua Barat, menurut Kossay ada tiga
komponen, yakni, gerakan diplomasi, gerakan kaum sipil kota dan gerakan
militer.
“Nah, kami ini adalah kelompok gerakan kaum sipil kota. Cara
menyampaikan aspirasinya oleh kaum gerakan sipil kota adalah dengan akal
sehat, damai, bermartabat, tidak anarkis dan secara demokratis,”
tegasnya.
Secara organisasi yang selalu dilakukan oleh KNPB, lanjut
Kossay,yakni mengeluarkan himbauan, seruan, dan selebaran dengan
cara-cara yang damai dan bermartabat.
“Dengan dasar itu kami sudah sampaikan ke seluruh wilayah tanah Papua
Barat agar melakukan boikot Pilpres secara damai dan
bermartabat.Indonesia harus menghargai pilihan kami,” tegasnya.
Dikatakan, selama ini Indonesia sudah banyak melakukan
kampanye-kampanye politik, maka KNPB juga harus diberikan ruang untuk
berkampanye, diantaranya kampanye untuk boikot Pilpres di seluruh tanah
Papua.
“Jadi biarkanlah demokrasi itu terjadi sesuai dengan kehendak rakyat.
Apakah rakyat mau tunduk kepada NKRI atau mau tunduk dan
mendendarhimbauan dari paraa pejuang orangasli Papua. Kita akan lihat
nilai politiknya disitu,” tegas Kossay.
Sementara itu Bazoka Logo, Juru Bicara Nasional KNPB menambahkan,
seruan untuk melakukan boikot Pilpres sudah dikeluarkan beberapa bulan
lalu, dan rakyat Papua Barat telah mengetahuinya.
“Lakukan aksi boikot Pilpres harus dengan cara-cara yang bermartabat.
Arahan kami jelas, yakni dengan kami, diluar itu kami tidak tanggung
jawab,” kata Logo yang baru menjabat Jubir KNPB, setelah Jubir
sebelumnya, Wim Medlama dijadikan DPO oleh Polda Papua.
ARNOLD BELAU
sumber: suarapapua.com
0 komentar for " KNPB: Boikot Pilpres 2014 Harus Secara Damai dan Bermartabat"