Seruan Renuangan 1 Juli 2014: (Mahasiswa Timika) |
Amungsa-- Diskusi
bebas yang digelar oleh Mahasiswa Papua kota Timika terkait dengan,
Sejarah Perjuangan Papua yakni 1 juli 1971 adalah dimana upacara
pembacaan Teks proklamasi kemerdekaan Bangsa Papua pertama di bacakan
oleh Seth Jafet Rumkorem (Brigadir-Jenderal), dalam upacara dilaksanakan
oleh rakyat Papua dan Tentara Pembebasan Nasional –Organisasi Papua
merdeka (TPN-OPM) di Numbay Waris Victoria dekat Perbatasan PNG. hal
ini disampaikan melalui seruan renungan yang dikirim ke media online
ini.
Walaupun
4 hari lagi Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekan Jatuh pada selasa 1
juli 2014 Mahasiswa Papua di Timika merenung kembali dengan
diskusi bebas dengan Thema “Renungan ….! 1 Juli 1971- sampai 2014”.
Dalam
seruan mereka menyatakan bagi orang papua khususnya Mahasiswa dan
pelajar perlu diketahui tentang sejarah bangsa Papua, karena
disekolah-sekolah tingkat SMK-SMA dan SLTP tidak pernah mengajarkan tentang
sejarah Papua, maka Generesi mudah bangkit untuk belajar dan menggali
sejarah perjuangan Papua yang di bumkam oleh anti demokrasi penjajah
Indonesia.
Dalam
diskusi Mahasiswa melihat situasi Papua lagi sibuk dengan Pilpres
Indonesia, maka Mahasiswa berharap jangan lupa dengan sejarah bangsa
Papua, jika kita lupa maka kita tidak mengenal Jati diri kita, tutur
salah satu mahasiswa dalam diskusi bebas yang digelar pada Jumat
(27/06/2014).
“Kesempatan
itu, juga mahasiswa menilai rakyat Papua sorong sampai Samarai memilih
dan dipilih adalah hak-seseorang jadi, bagi orang Papua memilih Boikot
Pilpres 9 juli 2014 mendatang adalah pilihan hari nurani rakyat Papua”.
jadi Rakyat Papua dengan gaya-dan sikap harga mati sukseskan Boikot
Pilpres Indonesia tersebut,"uangkap mahasiswa dalam diskusi.
Ini
renungan 1 juli 1971 bunyi teks proklamasi kemerdekaan Papua Barat"
“PROKLAMASI” Kepada seluruh rakyat Papua Sekalian, dari Numbay sampai ke
Merauke, dari Sorong sampai ke Balim (Pegunungan Bintang) dan dari
Biak sampai ke Pulau Adi. Dengan pertolongan dan berkat Tuhan, kami
memanfaatkan kesempatan hari ini untuk mengumumkan pada anda sekalian
bahwa pada hari ini, 1 Juli 1971, tanah dan rakyat Papua telah
diproklamasikan menjadi bebas dan merdeka (de facto dan de jure).
Semoga Tuhan beserta kita, dan semoga dunia menjadi maklum, bahwa
merupakan kehendak yang sejati dari rakyat Papua untuk bebas dan merdeka
di tanah air mereka sendiri dengan ini telah dipenuhi. Victoria, 1
Juli 1971. Atas nama rakyat dan pemerintah Papua Barat, Seth Jafet
Rumkorem.
kemudian,
situasi Papua yang kadang kabur dengan sistim Pemerintahan yang busuk
dan Kapitalisme yang selama ini menguras kekayaan alam Papua, maka
mahasiswa Timika mendukung dengan sikap rakyat Papua Boikot Pilres
Indonesia dan berharap Indonesia Amerka Belanda Membuka Ruang Demokrasi
Seluas-luasnya bagi rakyat Papua untuk menentukan Nasib Sendiri melalui
Mekanisme “REFERENDUM”.
Dalam
diskusi tersebut mahasiswa berharap rakyat Papua perlu ikut terlibat
merenung kembali Perjuangan kemerdekaan, dan Selamat Merayakan Hari
Proklamasi Kemerdekaan Papua, jatuh tempo pada 1 juli 2014 mendatang.
(UN/admin)
Sumber: Umaginews.com
0 komentar for "RENUNGAN 1 JULI 1971, BOIKOT PILPRES ADALAH PILIHAN HATI NURANI RAKYAT PAPUA"