Ada sekelompok orang diberikan tugas oleh Tuhan untuk berjalan sambil memikul salib menuju puncak sebuah bukit. Disana Tuhan berjanji untuk menjemput mereka di gerbang sorga.
Setiap orang memikul salibnya dengan tekun, tetapi salah seorang dari mereka merasa salibnya terlalu berat dan merupakan beban, sehingga dia memotong pendek salibnya.
Singkat cerita sampailah mereka ke puncak bukit, dan ternyata ada sebuah jurang terbentang lebar di antara mereka dan gerbang sorga.
Bagaimana mereka dapat menyeberanginya? Salah seorang di antara mereka dapat mengatasinya, yaitu bahwa setiap orang dapat menggunakan salibnya sebagai jembatan.
Ternyata ukuran salib mereka persis pas untuk menjembatani jurang itu. Maka, semua pemikul salib dapat menyeberangi dengan selamat sampai ke sorga, kecuali seorang yang telah memotong salibnya agar lebih ringan.
Renungan:
Seringkali kita menganggap Tuhan begitu kejam mengijinkan "salib" itu ada dalam hidup kita, kita juga sering mengeluh karena sepertinya pemrosesan [ yang pahit ] itu tidak kunjung selesai.
Akibatnya kita terlalu sering mencari jalan keluar sendiri dan tidak mau taat pada Tuhan, sehingga memotong salib yang seharusnya kita pikul. Namun, justru "salib" itulah yang akan menolong kita mengerti akan kasih Tuhan pada kita. Ia ijinkan kita mengalami pemrosesan yang sulit supaya kita menjadi semakin sempurna.
"..karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." Ibrani 12:6
Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya."
"Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya." Ibrani 12:10, 11
0 komentar for "SETIAP ORANG HARUS MEMIKUL SALIBNYA"