Almarhum. Irinus Yanengga |
WAMENA- Kemarin 08 Agustus 2013, jam/pukul 14.30 WWP (Waktu West Papua)
telah terjadi peristiwa berdarah yang sangat mengenaskan. Rentetan
penembankan dan pembunuhan yang terjadi selama ini tidak terlepas dari
scenario pusat guna untuk menghilangkan orang asli Papua, setelah kami
menelusuri atas penembakan yang terjadi semua sepakat dan garis bawahi
bahwa yang melakukan adalah Polisi Republik Indonesia yang bertugas di
Kapolres Jayawijaya.
Kronologis yang terjadi setelah ditelusuri.
Wamena, pukul 14.30 WWP (Waktu West Papua)
telah terjadi penembakan terhadap salah satu Pemuda asal Suku Lanny,
sub Suku Lanny Barat, kampung Maki, Klen/Marga Yanengga-Kogoya.
Menurut informasi yang kami peroleh dari lapangan bahwa penembakan tersebut terjadi berawal Alm. (Irinus Yanengga)
berjalan kaki dari arah utara kota wamena menuju ke selatan kota wamena
(kea rah pasar missi), tiba-tiba terjadi penembakan terhadap alm.
Irinus Yanengga. Menurut saksi mata di tempat penembakan bahwa alm.
Irinus Yanengga di tembak langsung oleh anggota Polres Jayawijaya,
peristiwa penembakan ini terjadi tepat di depan sebuah internet yaitu
Papua.com, jln Ahmad Yani jaraknya 500 meter dari Kantor Polres
Jayawijaya.
Pihak
aparat kepolisian membenarkan atas peristiwa penembakan ini. Menurut
keterangan kepolisian bahwa alm. Irinus Yanengga telah ditembak karena
alm meneriakan yel-yel Papua Merdeka, sebab alm dalam kondisi stengah
waras (Gila), alasan kedua karena alm telah minum-minuman keras (Keadaan
beralkohol/Miras) oleh sebab itu aparat kepolisian Jayawijaya melakukan
penembakan terhadap alm.
Data
yang kami peroleh dari Rumah Sakit Umum Daerah Wamena (RSUD-W) bahwa
sasaran tembakan pertama di testa dan tembakan kedua terkena di perus
bagian kiri. Setelah peristiwa tersebut korban jatuh di tempat kejadian
perkara dan pihak aparat langsung mengamankan mayat almarhum ke RSUD
Wamena guna melakukan penanganan medis (otopsi).
Aparat
mengklaim bahwa kami (aparat) dengan terpaksa melakukan penembakan
terhadap almarhum karena meneriakan Papua Merdeka, teriakan Papua
Merdeka diakibatkan karena yang bersangkutan telah jadi Gila dan atau
beralkohol.
Setelah
kami menelusuri dan meminta keterangan dari pihak keluarga alm
menjelaskan bahwa alm. Irinus Yanengga memang kurang waras (Gila) namun
bukan beralkohol, bukan juga meneriakan Papua Merdeka. Alm baru tiba
dari kampung, alm berkehendak untuk mengunjungi keluarga yang tinggal di
dekat pasar missi. Pihak keluarga almarhum menyatakan bahwa Polisi
dengan sengaja melakukan penembakan terhadap alm Irinus Yanengga karena
dituduh meneriakan Papua Merdeka setelah itu mengancam orang.
Kesalahan
aparat kepolisian adalah melakukan penembakan hanya karena meneriakan
Papua Merdeka, Polisi merasa terancam lalu melakukan penembakan dan alm
tewas di tempat kejadian. Polisi sudah tahu dan sadar bahwa Alm Irinus
Yanengga adalah orang kurang waras (Gila) namun ditembak oleh Polisi
menggunakan alat negara, oleh sebab itu pihak keluarga mempertanyakan
Profesionalisme aparat Polisi yang bertugas di Polres Jayawijaya.
Kini
pihak keluarga sedang melakukan hayatan (Acara Duka) di kediaman
Klen/Marga keluarga besar Yanengga-Kogoya di lokasi Maplima dekat pasar
missi, Wamena Jayawijaya West Papua.
Kepada
seluruh komunitas internasional yang bersepakat Anti Kekerasan terhadap
kemanusiaan bahwa peristiwa ini murni yang dilakukan oleh aparat
Kepolisian Polres Jayawijaya, Wamena West Papua. Kesalahan yang paling
fatal dan memalukan lagi adalah aparat kepolisian telah dan atau sengaja
menggunakan alat negara secara sewenang-wenang berakibat pada
terjadinya pembunuhan hak hidup setiap individu untuk berkembang
sebagaimana manusia hidup.
Sampaikan
kepada seluruh solidaritas internasional bahwa di West Papua banyak
terjadi pembunuhan secara kilat, berencana dan terorganisir. Oleh sebab
itu, kami mohon dukungan advokasi secara internasional yang bersepakan
anti “Kekerasan” negara terhadap kemanusiaan. Sekecil dan bentuk apapun
dukungan anda atas peristiwa ini.
Alm. Irinus Yanengga, asal suku, Lanny, Sub-Suku, Lanny Barat, Kampung Maki, Kab. Lani Jaya, Wamena West Papua |
Alm. Irinus Yanengga, dalam keadaan berlumuran tanah karena baru turun dari kampungnya Maki. |
0 komentar for "Rentetan Peristiwa Berdarah kembali terjadi lagi di Wamena West Papua. "