BOGOR-- Seluruh Rakyat Papua dan Masyarahasiswa/i Asal Papua yang dikordinir oleh Nasional Papua Solidaritas (Napas) Komite Kota bogor. turun Jalan menduduki Tugu kujang untuk Mengenang 10 tahun Wasior dan Wamena Berdara. Aksi dalam bentuk menyalakan 100 lilin bentuk kemanusiaan Rakyat Papua yang mana selalu mengabaikan Kemanusiaan di negara penjajah Republik Indonesia ini.
Napas, Negara Indonesia Mengirah kedua kasus ini, telah lupa. Namun kami tetap memintah bertanggung jawab secara kemanusiaan.Insiden 10 tahun lalu.hal ini disampaikan melalui sms kepada malanesia.com. Senin (15/07/2013).pukul 18:00-19-00.
Masa yang berjumlah ratusan orang itu, menduduki Tugu kujang terletakditengah kota bogor, masa aksi dengan Memakai pakian Atribut budaya Papua merwarna hitam, bentuk ini bertanda bahwa berduka cita atas seribu nyawa manusia hilangkan secara aksa melalui senjata Militer Indonesia buatan Bandung Jawa Barat
9 Tahun di abaikan; sampai hari ini berkas Kasus Wasior-Wamena seperti masuk kotak dan dilupakan. Mandeg tak jelas nasibnya. Kejadian ini telah memberikan impunitas kepada para pelaku dan menjauhkan keadilan bagi para korban.
Napas, Negara Indonesia Mengirah kedua kasus ini, telah lupa. Namun kami tetap memintah bertanggung jawab secara kemanusiaan.Insiden 10 tahun lalu.hal ini disampaikan melalui sms kepada malanesia.com. Senin (15/07/2013).pukul 18:00-19-00.
Masa yang berjumlah ratusan orang itu, menduduki Tugu kujang terletakditengah kota bogor, masa aksi dengan Memakai pakian Atribut budaya Papua merwarna hitam, bentuk ini bertanda bahwa berduka cita atas seribu nyawa manusia hilangkan secara aksa melalui senjata Militer Indonesia buatan Bandung Jawa Barat
9 Tahun di abaikan; sampai hari ini berkas Kasus Wasior-Wamena seperti masuk kotak dan dilupakan. Mandeg tak jelas nasibnya. Kejadian ini telah memberikan impunitas kepada para pelaku dan menjauhkan keadilan bagi para korban.
Tuntutannya, Pertama Penuntaskan kasus pelanggaran HAM Wasior-Wamena dengan bersandar pada prinsip keadilan bagi korban.
Kedua;Mengutuk kerja Komnas HAM dan Kejagung dalam menangangi kasus pelanggaran HAM Wasior-Wamena, karena pendiaman atas kasus ini akan semakin memperkuat jaring impunitas dan menambah beban sosial korban.
Ketiga;Penanganan kejahatan kemanusiaan di Papua harus ditindaklanjuti secara nyata dan serius dengan membentuk Pengadilan HAM, sebagai langkah awal membangun komunikasi konstruktif dengan Papua seperti yang dikatakan oleh Presiden Soesilo Bambang Yudoyono.
Aksi berlansung dengan aman selama dua jam, (M/Andy)
Perjuangan Napas : ini Poster-Poster Kemanusiaan
0 komentar for "BOGOR: MENGENANG 10 TAHUN WASIOR & WAMENA BERDARAH"