Saat Meyampaikan Permohonan Maaf dari, Perwakilan Keluarga Kedua Mahasiswa Papua kepada keluarga TNI di ruang tahu kantor TNI Yonif 403 Seleman, (Foto: M/Ag) |
YOGYA—Permohonan
Maaf Perwakilan keluarga Mahasiswa Papua, Sepupuh Papua, serta seniaritas
Papua, mendatangi kantor TNI Angkatan Darat (AD), Batalyon Infanteri
(Yonif) 403 Kentungan Sleman Yogyakarta. Terkait dengan kasus Mahasiswa Papua
diduga memukul anggota TNI Angkatan Darat, yang terjadi pada minggu
(05/05/2013) kemarin.
Surat Permohonan
Maaf ini, Perwakilan Keluarga besar Mahasiswa Papua Yogyakarta kepada kedua
korban Tni, ( Praka Bathasar Lermatan dan Praka Silvester
Tawurutubun). tapi tidak sampai ketangan kedua korban, namun sampai
di kantor Angkatan Darat Satuan Batalyon Infantri (Yonif) 403, di terima langsung oleh Rajika
Lettu Inf bidang Hubungan Masyarakat (Humas). Pada hari kamis,
(09/05/2013) pukul:14:30 sore tadi.
Rajiko, menyatakan
tujuan kamu datang apa? lalu jawab tujuan dari kedatangan keluarga kedua
Mahasiswa Papua (Balla Tagehuma dan Fransiskus Adi), mengantar Surat Permohonan
Maaf kepada kedua anggota TNI yang di duga di Pukul oleh Mahasiswa Papua
tersebut.
"Agar Masalah
ini, selesaikan secara keluarga, supaya berjalan dengan aman dan lancar,
intinya pihak korban untuk mencabut Berita acara Perkara (BAP), yang sedang di buat oleh Polisi. Guna untuk
meyelesaikan secarah keluarga untuk menjaga hal-hal yang kita tidak inginkan
terjadi kedepan,"jawab keluarga kedua mahasiswa tersebut.
Tanggapan dari
pihak Tni, bahwa "korban lagi ada dalam keadaan berobat bagian hidung di rumah
sakit, menurut Rajito, dan surat permohonan maaf itu di terima secara lisan
untuk kami teruskan menyampaikan ke atasan komando.
"Pihak Yonif
403, belum memutuskan untuk pelaksanaannya dan akan melaporkan ke komando atas,
lalu menurutnya menuggu informasi selanjutnya, “ungkapnya
Kronologis Peristiwa
Awalnya
Fansiskus Adii, Kristian BallaTagihuma, Stenli Pekey, dan Bobi Soa
datang ke Mini Market Full Time sesampainya disana Fansiskus Adii
“Membeli Bir Sedang” berjumlah 8 botol dengan mengunakan uang sendiri,
sedangkan yang lainnya menunggunya di kursi yang disediakan oleh Mini
Market Full Time. Selanjutnya mereka minum minuman tersebut, Stenli dan
Bobi hanya meminum satu stegah botol dan stegah botol lalu tertidur
dikursi tempat mereka minum, sedangkan Fransiskus dan kristian yang
menghabiskas sisa minuman yang masih ada. Sehabis minum Kristian yang
sudah tidak terkontrol dan masuk kedalam ruang Mini Market Full Time dan
tertidur didalamnya sedangkan fransiskus masuk kedalam kamar mandi
untuk membasuh muka namun sempat tertidur beberapa menit didalam. Pada
saat itu datang dua orang yang berpakaian biasa dengan maksud yang
kurang jelas apakah sebagai pembeli ataukah sebagai pengaman yang
dihubungi oleh petugas Mini Market Full Time, selanjutnya salah satu
orang sempat mendekati Kristian yang sedang tertidur dan membangunkan
dengan “kaki sambil menendang dan berkata cepat bayar-cepat
bayar”Kristian kemudian terbangun dan langsung keluar ruangan Mini
Market Full Time. Beberapa menit kemudian Fransiskus keluar dari kamar
mandi dan bertemu dengan dua orang itu dan mereka mengatakan kepada
Fransiskus “untuk cepat bayar”, mendengar perkataan itu Fransiskus
kemudian langsung menuju kasir dan membayar kekurangan dengan mengunakan
uang sebesar Rp. 100.000.- selanjutnya Fransiskus keluar, sesampai
diluar Fransiskus bertemu dengan Kristian dan Kristian langsung
mengatakan kepada Fransiskusbahwa “tadi mereka dua bangunkan saya dengan
kaki sambil tendang dan mengatakan cepat bayar-cepat bayar”, mendengar
itu Fransiskus langsung menjawab “adik kaka sudah bayar lunas”.
Mendengar jawaban itu Kristian langsung masuk ke dalam ruangan Mini
Market Full Time dan menanyakan kasir “apakah dua orang itu bertuga
disini ?”, kasir menjawab “mereka bukan karyawan disini”. Setelah
mendengar jawaban tersebut Kristian langsung naik pintah/emosi dan
keluar mengambil batu dan masuk sesampai di depan pintu masuk Kristian
sempat memukul kaca kanan sehingga picah batu yang berada digenggaman
langsung terlepas selanjutnya Kristian terus masuk kedalam ruangan
sambil berjalan menuju orang yang membangunkannya dengan kaki itu sambil
berkata “kamu bukan petugas disini baru cara kasih bangun orang tidak
sopan sekali” sampai tiba didepan orang tersebut Kristian langsung
memukul dia ke arah wajah dengan tanggan kosong, setelah itu orang
tersebut lari untuk keluar ruangan didepan pintu sempat bertambrakan
dengan Fransiskus yang hendak masuk untuk membayar ongkos kaca yang
dipicahkan Kristian. Fransiskus sempat merentangkan tangannya dengan
maksud untuk menahan dia namun dia berhasil keluar dan pergi selanjutnya
Fransiskus membayar ongkos kaca sebesar 200.000- dan keduannya sempat
keluar melihat orang yang lari namun dia telah lari jauh sehingga mereka
hanya berdiri didepan ruang Mini Market Full Time. Mengingat salah satu
rekan masih ada dalam kamar mandi yang berada dalam ruang Mini Market
Full Time maka Kristian masuk kedalam ruangan Mini Market Full Time dan
langsung menuju ruang kamar mandi yang pintunya masih tertutup, pada
saat Kristian hendak membuka pintu orang tersebut langsung mendobrak
pintu yang hendak dibuka kristian dan langsung berlari sambil memakai
helem yang berada digengamannya dan langsung berlari keluar ruangan dan
pergi, pada saat itu Fransiskus dan kasir hanya menyaksikan aktifitas
Kristian dan orang dimaksud tanpa melakukan tindakan apapun. Kristian
tidak mengejar dia, setelah itu Fransiskus dan Kristian keluar ruangan
Mini Market Full Time dan mendekati Stenli dan Bobi sambil membangunkan
mereka dua yang masih tertidur, karena tidak sempat bangun maka
Fransiskus sempat masuk ke Mini Market Full Time dan membeli Aqua dingin
yang akan dipakai untuk membangunkan stenli dan bobi. Sementara itu
Kristian menghubungi rekan-rekan di asrama sehingga dua rekan dari
Asrama datang dengan membawah sebuah parang dan bergabung dengan mereka
empat, beberapa menit kemudian datang tiga rekan lainnya dari asrama.
Salah satu dari tiga rekan tersebut sempat menemukan sebuah HP dihalaman
yang posisi kesing dan batreinya telah terlepas dari HP dimaksud. HP
tersebut diserahkan kepada Kristian selanjutnya dia berikan lagi ke Bobi
untuk diamankan. Beberapa menit kemudian seorang rekan dari tiga rekan
yang datang belakangan mengajak semuanya untuk kembali ke Asrama,
akhirnya mereka semua kembali ke Asrama dan selanjutnya melaksanakan
aktifitas seperti biasanya. Setelah malamnya Bobi mengaktifkan HP yang
ditemukan dihalaman Mini Market Full Time, dalam HP itu mereka meliahat
foto-foto kedua orang tadi dengan mengunakan seragam TNI-AD setelah itu
baru mereka mengetahui bahwa dua orang yang tadi pagi sempat bermasalah
dengan mereka adalah anggota TNI-AD Batalion 403, Kentungan, Yogyakarta.
Pada
pagi hari tanggal 6 Mei 2013 Fransiskus diangkut Kepolisian Resor
Sleman di Asrama Balim yang beralamat dibelakang Polsek Depok Timur.
Selanjutnya Kristian tanpa dijemput polisi langsung datang ke Polres
Sleman dan langsung di tanahan untuk dimintai keterangan, sedangkan
Bobidan Stenli sempat ditanah juga namun dilepaskan karena mereka pada
saat kejadian tertidur sehingga mereka tidak tahu apa-apa tentang
persoalan itu. (M/Andy G)
free