Ilustrasi@ |
Menurut pantauan KNPBnews, ibadah yang dimulai pukul 3 sore itu, sejak paginya telah dikuasai oleh aparat gabungan TNI Polri, baik di sepanjang jalan Sentani Abepura hingga sepanjang jalan masuk Aula Stakin. Namun, Ibadah tetap dilakukan dibawah ancaman dan teror TNI Polri. Ratusan rakyat turut hadir meramaikan ibadah HUT KNPB yang dipimpin oleh group ibadah Komunitas Anak Muda Negeri Papua.
Polisi juga hendak membekuk penghotbah ibadah HUT. Tidak sampai disitu, Polisi tanpa etika, ditengah-tengah ibadah berlangsung masuk ke panggung ibadah dan hendak menghentikan. Hal tersebut dilakukan oleh Kapolres Jayapura, AKBP Roycke Harry Langie yang masuk tiba-tiba dan hendak menghentikan Sambutan yang sedang dibawakan oleh Ketua Umum KNPB, Victor Yeimo. Kapolres mendekati Victor Yeimo dan mengancam untuk berhenti memberikan sambutan dan mengancam untuk dibubarkan segera. Namun, Victor dan umat yang beribadah tidak terpancing marah.
Dalam sambutannya, Victor Yeimo menyampaikan terima kasih kepada penguasa kolonial Indonesia yang membunuh, meneror, mengintimidasi, menangkap dan memenjarahkan aktivis KNPB. Karena perlakukan itu, lanjut Victor, justru telah menyuburkan perjuangan bangsa Papua Barat, dan ikut membangkitkan kesadaran perlawanan terhadap penguasa kolonial Indonesia.
Menurutnya juga, cara-cara tidak beradab dan tidak beretika yang ditonjolkan TNI/Polri adalah karakter penjajah dan rakyat menyadarinya. “Bahwa serangan terhadap organisasi dan aktivis KNPB oleh penjajah justru akan terus mendewasakan KNPB untuk lebih menajamkan garda perlawanannya”, tegas Victor usai ibadah.
Acara disambut dengan tepuk tangan dan yel-yel Papua Merdeka secara serentak. Diakhir ibadah, seluruh peserta ibadah pulang dengan aman dan tertip dibawah teror TNI Polri. Sedangkan penghotbah dan beberapa pengurus tidak berhasil dan bebas dari ancaman penangkapan dan penembakan.
Sumber: knpbnews.com
0 komentar for "TNI Polri Halangi Ibadah HUT ke-4 KNPB"