NABIRE (UMAGI)– Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Nabire mendukung parlemen internasional untuk Papua Barat yang tergabung dalam International Parlementarians for West Papua (IPWP) yang akan melakukan pertemuan di ruang Komite 16, gedung Parlemen London, Inggris. Pertemuan yang digelar Selasa (23/10) pukul 6 hingga 8 sore, membahas dan selanjutnya mendesak PBB untuk mengirim tim pemantau (UN Observer) ke Papua Barat. Dalam pertemuan itu juga akan membahas sasaran bagi wilayah sengketa politik Papua Barat dalam Menentukan Nasibnya Sendiri (the goal of the West Papua self determination).
Hal ini seperti terungkap dalam jumpa pers yang digelar KNPB Wilayah Nabire, di depan pertokoan Pasar Karang Tumaritis, Selasa kemarin. Hadir dalam jumpa pers, Ketua Umum KNPB Wilayah Nabire, Zadrak Kudiyai, juru bicara KNPB Wilayah Nabire, Frans Tekege, perwakilan KNPB pusat, Romario Yatipai, pengurus KNPB lainnya serta sejumlah warga masyarakat.
Juru bicara KNPB Wilayah Nabire, Frans Tekege, saat jumpa pers mengatakan, kegiatan yang digelar ini merupakan bentuk dukungan terhadap kegiatan IPWP yang diadakan di London. Pertemuan di London itu, lanjutnya, bertujuan mendesak PBB untuk melihat secara lebih dekat terkait politik Tanah Papua, bagaimana menentukan nasib sendiri.
“Pertemuan ini didukung oleh masyarakat Kabupaten Nabire serta semua konsulat maupun dan KNPB di Tanah Papua. Pertemuan ini untuk mendukung kegiatan penentuan nasib sendiri bagi rakyat Papua,” tambahnya.
Akar permasalahannya, ada perbedaan pandangan terhadap Pepera tahun 1969. Pandangan orang Indonesia dengan orang Papua, berbeda jauh. Menurut pandangan orang Indonesia bahwa Pepera tahun 1969 itu sudah final, tetapi menurut orang Papua Pepera masih ada banyak penyimpangan dilakukan oleh Indonesia, Belanda dan PBB.
Lebih lanjut dikatakan Frans Tekege, dengan adanya agenda pertemuan di Inggris, KNPB dan konsulat-konsulat yang ada di Tanah Papua tidak tinggal diam, tetapu mendukung kegiatan itu. Karena kegiatan itu membicarakan tentang kepentingan masyarakat Papua untuk menentukan nasib sendiri.
“Dukungan terhadap pertemuan di London Inggris ini juga dilakukan secara serempak hari ini di seluruh Tanah Papua. Dengan menggelar aksi demonstrasi maupun jumpa pers terkait pertemuan di Inggris itu,” ujarnya.
Ditanya tanggapan terhadap program yang diturunkan oleh pemerintah, kata Tekege, KNPB maupun seluruh rakyat Papua menginginkan referendum. Pihaknya tidak akan menerima baik itu Otsus maupun UP4B.
Hal senada juga dikemukakan oleh Romario Yatipai. Katanya, sekarang yang mereka hadirkan itu yang sudah tergabung dalam IPWP. IPWP tidak rekrut untuk negara-negara yang hanya memanfaatkan isu Papua merdeka. Namun yang hadir dalam pertemuan itu adalah negara-negara anggota PBB.
“Pertemuannya bahwa mereka mau mendesak PBB untuk turunkan tim investigasi untuk Papua Barat. Mereka instruksikan kepada rakyat Papua Barat yang dimediasi oleh KNPB untuk mendukung pertemuan di Inggris. Pertemuan ini sudah diagendakan lama,” tambahnya.
Sementara itu, siaran pers KNPB Wilayah Nabire juga menyebutkan, Hak penentuan Nasib Sendiri (the right of self determination) diatur dan dilindungi oleh hukum internasional. Tetapi, melalui Pepera 1969, hak tersebut telah dihancurkan oleh nafsu penjajah dan penindas dunia. Maka, rakyat harus bangkit menuntut haknya dengan damai dan bermartabat.
Parlemen Internasional untuk Papua Barat yang tergabung dalam International Parlementarians for West Papua (IPWP) akan kembali melakukan pertemuan di ruang Komite 16, gedung Parlemen London, Inggris pada tanggal, 23 Oktober 2012 pukul 6-8 sore.
Pemimpin Bangsa Papua Barat, Benny Wenda dan Ketua IPWP, Andrew Smith MP telah mengeluarkan undangan terbuka kepada parlemen-parlemen di berbagai negara sejak dari tanggal, 3l Agustus lalu.
Pertemuan itu bertujuan membahas dan selanjutnya mendesak PBB untuk mengirim tim pemantau (UN Observer) ke Papua Barat, dan juga membahas sasaran atau target bagi wilayah sengketa politik Papua Barat dalam Menentukan Nasibnya Sendiri (the goal of the West Papua self determination).
“Untuk kebenaran, keadilan dan perdamaian dunia, rakyat Papua Barat akan dimediasi oleh KNPB, hari ini tanggal 23 Oktober seluruh KNPB Wilayah se-Tanah Papua maupun konsulat dimana-mana basis KNPB melakukan aksi terbuka yang sama untuk mendukung agenda pertemuan tingkatan IPWP di Inggris mendesak untuk Tim Pemantau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera ke Papua Barat. Aksi yang digelar secara damai dan bermartabat,” tulis KNPB.
KNPB Wilayah Nabire bersama rakyat Papua yang berada di Kota Nabire tetap mendukung agenda tersebut. Ditegaskan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dinilai tidak menghormati hak penentuan nasib sendiri rakyat West Papua berdasarkan prinsip-prinsip hukum international, standar-standar hak asasi manusia dan Piagam PBB dan menterjemahkan tindakan pleblisite yang ada dalam Perjanjian New York l5 Agustus 1962 yang disebut dengan Act of free Choice dengan cara dan gaya paham kolonialnya atau cara konsesus atau musyawarah Indonesia. (Ros)
0 komentar for "KNPB Nabire Dukung Pertemuan IPWP di London Inggris"