Bom yang sebelumnya tidak perna ada di Papua, kini mulai terlihat di
beberapa tempat. sekitar pukul 20.00 WIT ditemukan Bom di depan rumah
warga, di jalan baru, belakang kantor Otonom, Kota Raja. Densus 88 Polda
Papua, berhasil menjinakan Bom dan mengamankannya.
Sementara itu, di wamena, pada waktu yang sama, dikabarkan Bom meledak, sekitar pukul 20.45 WIT, di perempatan jalan Irian dan Jalan A. Yani, Bom meledak di Pertokoan oleh OTK. Korban, Motif penemuan Bom dan Ledak Bom belum diketahui.
Terkait peristiwa tersebut, Dominggus mengatakan, “Indikasi ini bukan baru, tapi sudah diduga lama. Hanya pendauran posisi oleh aktor-aktor yang sama. Papua tak relefan lagi, dianggap sarang Penembak misterius dan kriminal, tapi dinaikan status menjadi daerah sarang teroris, dengan melakukan teror dan pengeboman, guna mendiskreditkan nilai juang orang asli Papua”.
Sementara itu, menurut Marthen Goo, “itu hanya sebuah skenario dalam rangka meningkatkan status Papua dari kriminal yang telah diskenariokan militer, baik TNI dan Polri, menuju teroris (ditingkatkan menjadi teroris), agar mematikan perlawanan keadilan yang selalu dilakukan warga Papua di Papua, dalam aksi-akksi damai rakyat. Hal lain pun, hanya sebagai upaya pembersihan atau pengkondisian, agar Kapolda Toti dari Densus 88, bisa ditempatkan di Papua".
Peristiwa pemboman ini kemudian membuat masyarakat kawatir dan panik. (Biko***)
sumber: http://nationalpapuasolidarity.blogspot.com/
Sementara itu, di wamena, pada waktu yang sama, dikabarkan Bom meledak, sekitar pukul 20.45 WIT, di perempatan jalan Irian dan Jalan A. Yani, Bom meledak di Pertokoan oleh OTK. Korban, Motif penemuan Bom dan Ledak Bom belum diketahui.
Terkait peristiwa tersebut, Dominggus mengatakan, “Indikasi ini bukan baru, tapi sudah diduga lama. Hanya pendauran posisi oleh aktor-aktor yang sama. Papua tak relefan lagi, dianggap sarang Penembak misterius dan kriminal, tapi dinaikan status menjadi daerah sarang teroris, dengan melakukan teror dan pengeboman, guna mendiskreditkan nilai juang orang asli Papua”.
Sementara itu, menurut Marthen Goo, “itu hanya sebuah skenario dalam rangka meningkatkan status Papua dari kriminal yang telah diskenariokan militer, baik TNI dan Polri, menuju teroris (ditingkatkan menjadi teroris), agar mematikan perlawanan keadilan yang selalu dilakukan warga Papua di Papua, dalam aksi-akksi damai rakyat. Hal lain pun, hanya sebagai upaya pembersihan atau pengkondisian, agar Kapolda Toti dari Densus 88, bisa ditempatkan di Papua".
Peristiwa pemboman ini kemudian membuat masyarakat kawatir dan panik. (Biko***)
sumber: http://nationalpapuasolidarity.blogspot.com/
0 komentar for "BOM DITEMUKAN DI JAYAPURA DAN BOM MELEDAK DI WAMENA"