Suasana pembakaran surat undangan dan surat suara Pilpres 2014 di Jayapura. Foto: Dok KNPB
Jayapura, MAJALAH SELANGKAH -- Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Wilayah Jayapura dan Sentani mengatakan, pihaknya telah membakar 4.952 Surat Undangan Pemilih atau Surat C6 dan 500 lembar Kertas Suara pada saat hari pencoblosan Pemilu Presiden 2014, Rabu (09/07/14) kemarin.
Juru Bicara KNPB, Basoka Logo membenarkan, KNPB telah membakar 4.952 Surat Undangan Pemilih atau Surat C6 dan 500 lembar Kertas Suara. "Ini adalah sebagian surat suara yang langsung diserahkan oleh masyarakat kepada kami," kata dia kepada majalahselangkah.com di Jayapura, Kamis, (10/07/14).
Dijelaskan, ratusan ribu rakyat Papua lainnya memilih tinggal di rumah.
"Semua orang telah melihat bahwa TPS-TPS kosong. Mereka yang datang adalah warga migran atau non-Papua. Kalau orang asli Papua tidak ada. Makanya, ada rekayasa dan lain-lain untuk mengklaim bahwa rakyat Papua memilih. Semua orang tahu itu," tuturnya.
Dijelaskan, tidak hanya itu, KNPB Jayapura dan Sentani juga membakar 200 buah surat khusus dari Prabowo yang diberikan kepada rakyat Papua.
Kata dia, pembakaran C6 ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap pemilihan presiden Indonesia di Papua Barat pada 9 Juli 2014. "Sikap kami jelas, referendum untuk Papua," ujarnya.
Dikatakan, usai pembakaran, KNPB dan sejumlah simpatisan mengadakan simulasi referendum di halaman sekertariat KNPB pusat di Vietnam.
"Kegiatan simulasi referendum dimulai pada pukul 14.00 - 15.00 WPB. Kemudian selanjutnya sampai pukul 17.00 WPB melakukan penghitungan surat suara," kata dia.
Usai pembakaran, KNPB pusat membacakan pernyataan sikap atas nama rakyat Papua. (HI/003/GE/Admin/MS)
SUMBER: MAJALAHSELANGKAH
0 komentar for "KNPB Membakar 4.952 Surat Undangan Pemilih dan 500 Kertas Suara Pilpres 2014"